WTC 9/11, Tragedi yang Tak Terlupakan
WTC 9/11, Tragedi yang Tak Terlupakan – Tanggal 11 September 2001 menjadi tragedi bersejarah yang masih membekas di ingatan warga Amerika Serikat, ketika terjadi serangan teroris yang meruntuhkan menara kembar bernama World Trade Center (WTC). Oleh sebab itu, orang menyebut peristiwa ini dengan istilah tragedi WTC 9/11.
Kejadian ini tidak hanya menjadi tamparan keras bagi Amerika Serikat, tetapi juga membuat dunia terkejut. Menara WTC yang terletak di New York merupakan kompleks perkantoran yang mencakup 7 buah gedung. Ketujuh bangunan tersebut rusak parah akibat serangan 11 September.
Mengungkap Tragedi WTC 9/11
Tragedi yang menimpa WTC 21 tahun silam mengundang banyak pertanyaan di benak masyarakat dunia. Peristiwa ini adalah 4 rangkaian serangan bunuh diri oleh kelompok militan Islam Al Qaeda yang berjumlah 19 orang. Berikut ini detail mengenai serangan WTC 9/11.
1. Kronologi Kejadian
Pagi hari, sesaat sebelum terjadinya serangan WTC, sekelompok pembajak beranggotakan 19 orang merebut kendali 4 pesawat komersial yang lepas landas dari Newark, Boston, Washington D.C menuju Los Angeles dan San Francisco.
Pesawat American Airlines Penerbangan 11 yang sudah berada di bawah kendali 5 orang pembajak, menabrakkan dirinya ke menara utara (1 gedung WTC) pukul 8.46 pagi , sementara 5 pembajak yang mengambil alih United Airlines Penerbangan 175 menabrakkan ke 2 WTC Menara Selatan pukul 9.03.
5 orang lainnya yang membajak American Airlines Penerbangan 77 menerjang Pentagon yang merupakan markas bagi Departemen Pertahanan Amerika jam 9.37. 4 orang pembajak yang mengendalikan United Airlines Penerbangan 93 sengaja terjun di sekitar Shanksville, Pennsylvania jam 10.03.
Sebagian orang menduga target United Airlines Penerbangan 93 adalah Gedung Putih. Karena penumpang berusaha merebut kendali pesawat tersebut, para pembajak memutuskan untuk menjatuhkan pesawat di area Shanksville..
Aksi serangan bunuh diri dari keempat pesawat itu terjadi secara beruntun di pagi hari hanya berselang hitungan menit saja. Namun, dalam hitungan menit saja, bangunan-bangunan penting runtuh seketika dan banyak warga yang menjadi korban.
2. Korban Jiwa
Dari kejadiaan nahas tersebut mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerugian yang tak ternilai. Jumlah korban yang meninggal saat WTC 9/11 terjadi mencapai ribuan. Para pekerja kantoran dan penduduk yang tinggal di sekitar WTC berlarian kesana kemari untuk menyelamatkan diri.
Asap tebal dan reruntuhan puing menjadi pemandangan mengerikan di area WTC. Beberapa gedung yang berada di sekitar menara kembar juga ambruk dan rusak parah. Kebakaran di WTC sendiri berlangsung sampai 3 bulan, bahkan lebih.
19 teroris yang melakukan serangan bunuh diri pun tewas. Secara garis besar, korban meninggal di New York berjumlah sekitar 2750, di Pennsylvania 40, dan di Pentagon 184 jiwa. Sekitar 400 petugas pemadam kebakaran dan polisi yang melakukan aksi penyelamatan di lokasi kejadian juga gugur.
Menara Kembar terdiri dari 110 lantai dan bangunan-bangunan lain di kawasan WTC runtuh. 7 gedung WTC yang menjadi pusat bisnis rusak total dan tak mungkin lagi untuk memperbaikinya. Sementara, Pentagon yang berlokasi di Arlington County, Virginia juga rusak parah.
Padahal saat itu, Pentagon masih berada di tahap renovasi. Ketika pesawat American Airlines Penerbangan 77 menabrak gedung Pertahanan tersebut, kebakaran sudah tak bisa terelakkan. Satu sisi bangunan runtuh dan mengakibatkan banyak korban tewas.
Gedung-gedung yang berada di sekitar WTC ada yang masih bisa diperbaiki dan ada yang benar-benar tidak layak huni karena suasana beracun dan rusak parah. Tingkat kerusakan bervariasi mulai dari menengah hingga berat.
4. Sesudah Serangan
Beberapa jam sesudah serangan terjadi, Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation atau FBI) Amerika Serikat berhasil menemukan nama-nama sekaligus profil pilot serta pembajak yang mencurigakan.
Koper milik Muhammad Atta, ketua pembajak pesawat yang menimbulkan tragedi WTC 9/11 tidak berpindah dari penerbangan Portland ke penerbangan 11. Rupanya koper tersebut berisi identitas 19 pembajak pesawat pada hari itu.
Selain identitas pelaku, berkas ini juga menggambarkan petunjuk-petunjuk krusial lainnya yang berkaitan dengan rencana, latar belakang dan motif mereka. NSA (National Security Agency) atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat juga berhasil menyadap komunikasi yang mengarah ke Osama bin Laden.
Pembajak-pembajak yang menginisiasi operasi WTC 9/11 ini adalah orang-orang yang sudah dewasa, terdidik dan sistem kepercayaan mereka sudah terbentuk secara utuh. Hal ini berbeda dengan rata-rata profil pelaku serangan bunuh diri secara umum.
5. Al Qaeda
Mayoritas masyarakat dunia meyakini bahwa pembajak pesawat yang menimbulkan kejadian WTC 9/11 adalah teroris Islam yang berasal dari Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Dugaan bahwa Osama bin Laden, teroris Al Qaeda membiayai jalannya aksi serangan bunuh diri ini.
Kemungkinan, dukungan Amerika kepada Israel melatarbelakangi serangan WTC 9/11. Hal ini sebagai pembalasan atas sikap Amerika yang mendukung Israel. Ketika terjadi Perang Teluk Persia, negeri Paman Sam pun ikut terlibat.
Osama bin Laden yang buronan Saudi memang cenderung radikal. Pada tahun 1996, ia mendesak tentara Amerika untuk angkat kaki dari Arab Saudi. Beberapa anggota teroris yang menjalani serangan itu, sudah mengikuti pelajaran terbang dari sekolah penerbangan Amerika.
Mereka sudah tinggal lebih dari satu tahun di negara ini. Sedangkan anggota lainnya yang berperan sebagai otot dalam aksi tersebut telah menyusup ke Amerika beberapa bulan sebelum tragedi serangan 9/11 berlangsung.
Cantcryhardenough – Tak ada yang menyangka jika 11 September 2001 akan menjadi sejarah mencekam bagi Amerika Serikat. Akibat Serangan teroris WTC 9/11, ribuan korban jiwa berjatuhan dan gedung-gedung yang menjadi pusat bisnis pun runtuh.